Powered By Blogger

suka dengan blog q

Sabtu, 16 Mei 2009

pagi yang indah

Pagi Ini

Sepagi ini daun-daun kuyup oleh gerimis
Tertutup air rumputan itu
Tampak ilalang segar
Basah rumputan itu semalam kedinginan
Kini tinggal embun
Kabut-kabut putih diudara
Air menetes dari pucuk-pucuk


Go Kali, Masa Kanak-Kanak

Rawa-rawa di belasan tahun
“Ini syurga-syurga kami”
Mengejar-ngejar ikan
Ikan lari-berlarian
Kami tertawa riang

Bangau takjub menyaksikan polah kami
Tanpa jala dan pancing terus berlari
Berlari-lari di air keruh kembali
Lalu bengong sendiri
Menyaksikan bangau lebih pintar
Ini syurga kami
Syurga berenang dan bersenang-senang
Berlomba-lomba mengumpul kerang
Menertawakan ikan ketakutan
Meski pulang tanpa tangkapan
Senyum untuknya tlah kami tinggalkan
Biarkan ikan itu hanya milik syurga
Bersembunyi aman
Berdiam dikenangan…


Penyair

Wahai engkau yang fasih
Dilidahmu nestapa jadi syair
Tlah sempurna hidup kau buat puisi
Semua adalah irama rancak
Dihatimu selalu bernyanyi-nyanyi
Dimana cerita tentang kami!


Maafkan Aku Ikan

Oh ikan, tolong maafkan
Kutebar jaring diair dangkal
Dan kau tersangkut sendirian
Oh ikan, maaf kau takkan kulepaskan
Meski kau sendirian, perutku sedari pagi belum sarapan
Boleh kan kumakan!
Oh ikan, aku tahu di air keruh kau kesusahan
Mungkin ini pembebasan
Meski pergulatanmu demikian panjang
Biar kuakhiri segala penderitaan
Dan akan ada kelahiran
Janjiku padamu, bukan sembarang


Kupu-Kupu Pagi Ini

Kupu-kupu putih pagi ini
Hinggap dimelati
Mungkin kupu-kupu yang kemarin juga
Meski terbang kearah yang lain
Datang dari arah yang lain
Dan kupu-kupu kali ini
Mungkin kupu-kupu yang tadi
Dengan warna-warna baru
Membawa jiwa baru…


Kutangkap Kau

Hai angin!
Kau tlah ambil cintaku dan tak kunjung mengembalikan
Dimusim hujan kau dingin-dingin datang
Dimusim kemarau kau bawa kesejukan
Kali ini pohon basah angin!
Dimana kau?
Jejakmu makin tak kentara
Dimana kesetiaan tersimpan?
Dibawah hujan kau berbisik
Dirisik bambu…
Kutangkap kau!!!


Dunia Baru

Mari pejamkan mata pelan
Hirup nafas damai…
Sepuasnya
Dan buka mata perlahan
Dengan tatap berbinar
Rasakan dunia sungguh berbeda
Begitu indah…
Sentuhlah sinar-sinar lembut itu
Hati bermain dengan kupu-kupu
Pelangi itu jiwa dan kupu adalah roh bermain-main
Hinggap diwajah lelet dipipi
Coba lihat itu!…
Udara begitu putih
Wangi bunga semerbak warna-warni
Suara bergelombang
Tumbuhan bernafas
Lihatlah!…
Air bermain bersama kecipak ikan
Sungguh asyik…
Bumi tersenyum sepenuh hati
Kitapun ikut serta
Bersama dalam syurganya…


Kebun Syurga

Sebuah rumah terpencil tepi rawa
Bertetangga persawahan kecipak ikan
Berbatas tebing terjal pegunungan
Sepanjang mata terhampar keindahan
Disinilah ladang-ladang masih perawan
Ladang kebun penuh sayuran
Dipagari bunga yang ditanam
Tiap pagi istriku menyiram
Perhatikan kebun syurga kami
Istri selalu cantik menemani
Di buaian, bayi mungil belahan hati
Kesedihan segan datang lagi
Belum seribu usia kami
Tak hanya terpetik indah kecapi
Jauh nadi meresap wangi
Bermain ditelaga hujan mimpi
Tak puas mekar merasuk sanubari
Beranyam canda dilipat padi
Menitip benih untuk seribu tahun lagi
Dicerah jiwa-jiwa kami….


Awan-Mu

Betapa aku suka
Gumpalan awan-Mu itu tuhan
Terhampar lembut bak kapas halus beterbangan
Putihnya mensucikan tiap kepedihan
Tiap kutatap menggugurkan degup jantung
Seakan muncul di negri jauh diawan
Dan kini kutatap kau awan
Berharap tetap kau tawarkan kesejukan
Meski disini bising berlalu-lalang
Kau tetap disana, anggun dalam khayalan
Disela-sela bangunan, jauh di sepanjang jalan
Indah nian kau awan, setia selalu…

Awan, kau temanku bermesra meski penat aku dibumi
Cukup kutatap kau!
Meruntuhkan gundah-gulanaku
Dan sering pula kutitip pengaduan dikepak sayapmu, terbang kelangit
Lalu kau mulai ajak aku kembali tersenyum
Hingga aku begitu akrab denganmu
Kubasuh jiwaku dengan gumpalan teduhmu
Hingga hilang pedih nyeri hidupku
Dan tak lagi buram seperti dulu

Terus kutatap kau awan
Karna di ketinggianmu pula kutitip jiwaku…


Padang Kenangan

Padang ini semakin tampak luas saja
Luas dan datar
Disana dulu aku bermain layang-layang
Mengejar domba untuk digiring pulang
Ah, padang kenangan
Rumputmu makin subur saja
Berbunga dan tampak segar
Perbukitanmu tetap hijau
Sedang di langit, awanmu tetap tampak seperti kapas tak mau diam
Sama seperti dulu
Padahal sudah tujuh belas tahun sejak aku meninggalkanmu
Kau tetap setia menantiku….


Kelinci Manis
Hai kelinci manis
Kemarilah
Bermain-main denganku
Ku kejar-kejar kau dan kau berlari
“Kelinci manis dimana kau!”
Kucari di semak-semak
Dan kau berlari menuju sarang
Mengadu pada ibumu
Kau adukan segala kenakalanku
Dan ibumu memarahiku
Aku jadi gemas
Padahal aku cuma mau bermain-main denganmu
Bersenang-senang di halaman rumahmu….

Ini Kampungku

Ini kampungku
Sungguh indah dan menyenangkan seperti dulu
Sebagaimana rumahku yang gubug bambu
Masih saja tampak anggun di mataku
Sedang gadis-gadis yang banyak bermain disini
Entah kemana kini aku tak tahu
Apalagi aku bukan milikmu yang dulu

Disinilah setelah larut malam kita saksikan pijar menyala dari bukit
Tiap rumah bak bintang
Dan bintang di langit sendiri begitu bertaburan cemerlang
Disitulah tlah kutitip masa kecilku…


Keindahan Kampungku

Dikampungku ada sebuah gunung
Sungainya jernih mengalir dari bebatuan
Datanglah bersamaku teman
Akan kutunjukkan kepadamu segala keindahan
Puisi yang terhampar

Malam-malam kita mendaki gunung
Turun setelah sunyi malam
Kita saksikan bintang-bintang gemerlap bertaburan
Dan kunang-kunang bak lampu-lampu kecil beterbangan

Datanglah bersamaku teman, siapapun yang mau
Kita berenang ditelaga jernih pinggir hutan bambu
Akan kuberikan segala keindahan kampungku
Sebanyak yang kau mau
Sebab masih banyak lagi keindahan desaku…


Pagi yang Indah

Sepagi ini daun kuyup oleh embun
Malam tadi sungguh dingin menggigil
Siang panas kemarau
Basah rumputan itu kedingainan
Dan pula bukitku tampak buram
Di sepanjang mataku terhimpun daun-daun segar
Menetes air dari pucuk-pucuk
Menjadi kabut putih di udara
Menyejukkan bumi menyambut matahari
Ah... pagi yang indah…


Kutulis Puisi Diatas Bukit

Kudekap kabut mulai menis samar-samar serupa taman indah di awan
Yang bunganya hanya pernah tumbuh di khayalan
Awan-awan adalah gugusan pulau-pulau
Dan bunyinya tersembunyi di balik tabir musim
Sedang kita manusia
Menyatu dengan salju dingin diatas lumut

Diatas bukit berembun kususun bait-bait puisi
Kubacakan disana pada barisan pohon-pohon cemara
Kuceritakan tentang pagi berpelangi sungguh indah
Gunung-gunung yang begitu anggun megah
Dan pada wajahku sendiri
Pesona pagi ini tlah jauh terpatri…


Anak Gembala

Kutiup seruling kugembalakan ternak
Kugiring gembala jauh ke padang
Bergabung dengan kawanan domba teman penggembala

Kurangkul temanku di punggungku
Bermain-main di atas kerbau
Sebagaimana biasa untuknya kusingkap keakraban jendela hati
Kita siram kuncup-kuncup jiwa
Dan biasa bermain bermanja
Bersama-sama menatap indahnya perbukitan nun jauh disana….


Kupetik Syair Syurga

Meneguk mentari pagi ini
Kubaca syair-syair indah yang terpahat di pualam
Sajak indah abadi penghuni tepi sungai ini
Kupetik pelan kecapi
Kuperdengarkan merdu petikan dawai-dawai
Inilah syair syurga…
Kumainkan setinggi angan
Menghanyutkan suara-suara hingga bermuara ke tepi laut
Sedang hayalan ditumbuhi penuh daun hijau

Kucoba petik sekali lagi
Makin melambung aku, dada tumbuh bak hutan belantara
Dan terus kupetik keindahanya seindah mungkin
Hingga angan terbang jauh tinggi
Bermukim di pulau awan tak dikenali
Bersama bidadari tak terselami
Berjalan di susunan nada-nada tertinggi…


Cahaya senja

Angin semilir basah
Berbaris rapi menuju perbukitan
Menerbangkan daun-daun
Melintasi kebun membuahkan panen
Turut pula ia membawa serpih-serpih cahaya
Bak mutiara mendaki awan melintasi sabana
Hingga seluruh bukit tampak basah oleh rintik cahaya
Dan sudut lain langit membuka jendela-jendela
Matahari sejak tadi makin malu bersembunyi di balik gunung
Tercipta mega-mega merah
Dan cahaya senja ini, indaaah sekali…

Serasa bidadari berebut senyum pada sore hari ini
Kucium daun-daun cahaya yang jatuh
Dan kukecup pesonanya penuh lega
Betapa indahnya….


Mengapa Pelangi Selalu Menghiasi Hidupku

Mengapa pelangi selalu menghias hidupku
Kutanya-tanyakan itu
Mengapa kupu-kupu selalu menggoda mataku
Hinggap dipucuk kembang dihati
Siapa pula itu
Diduniaku penuh perbukitan
Meresap aku pada pemandangan nan sejuk

Sebagaimana kedamain saat ini
Dunia yang tak terjangkau mata
Aku berendam di tenangnya telaga
Kualirkan pada tiap mata kutemu
Kuhadiahkan seluruh kasih terindahku

Minggu, 03 Mei 2009

laut air mata

Kau yang tenggelam dalam laut air mata
Sedang aku matahari
Memanaskan laut. Berusaha membebaskan
Ingin kukeringkan laut air mata
Dan menjadikannya embun di pagi hari

Selalu tak mudah
Ada mendung yang kerap mengganggu
Menambah luas laut airmata
Kau semakin tenggelam
Laut air mata semakin menghanyutkan

Oo… angin datanglah
Berhembuslah…
Lepaskan jerat mendung yang menggelayut
Jadilah Ombak
Membucahlah… pecah seisi lautan

Tak ada lagi Laut air mata

menungumu

kutunggu kau diujung senja
waktu dimana biasanya kau pulang membawa cerita
tapi kau tak kunjung datang
kutunggu kau hingga malam
waktu dimana kau selalu kembali membawa lelah
tapi kau belum juga nampak
kutunggu kau hingga malam berada di ujungnya
waktu dimana kau membawa nafas yang tersengal
tapi kau belum hadir juga di sini
hingga diujung lelahku
kau datang
ingin istirahat katamu
baiklah kupergi
agar ku dapat menantikanmu besok

Aku ingin mencintaimu dengan sempurna.

aku ingin mencintaimu dengan sempura
seperti goresan tanda tangan sang pelukis mengakhiri karyanya.

aku ingin mencintaimu tiada lelah
seperti matahari menghangatkan pagi dan menerangi siang

aku ingin mencintaimu dengan keindahan
seperti rembulan dan bintang menghiasi gelapnya malam

aku ingin mencintaimu dengan keteduhan
seperti pohon beringin di tepi jalan perantauan

aku ingin mencintaimu dengan kepuasan
seperti oase di tengah padang gurun yang gesang

namun
selebihnya aku ingin mencintaimu dengan caraku sendiri

dengan senyumanku menatap keangkuhanmu

dengan pelukanku menenangkanmu

dengan tangisanku bersamamu

dengan segenap jiwaku

dengan segenap hidupku

supaya kau tahu
betapa bahagianya kau memiliku!

biarlah engkau pergi....namun jangan biarkan aku punah....

Aku ingin musim selatan

Dimana tiupan angin terasa lebih tenang...

Namun...

Saat ini musim barat

Dingin dan berangin....

Kini aku berjalan...seperti nada andante...

tak bisa lebih cepat dari moderato

dan tak bisa lebih pelan dari adagio....

ditengah padang ilalang.... di hiruk pikuknya burung peranjak sayap bergaris....

menatap langit-langit dan menengadah

uh...sedangkah aku terluka ataukah bahagia....?

kulihat auriga lebih seksama..

dilangit sebelah utara.... dikonstelasi berbentuk layangan...

dan ku cari dengan menelaah perlahan...

namun tak kutemui engkau....

karena engaku telah beranjak pergi...

biarlah engkau pergi...tak apalah engkau pergi,...

namun beranjak pergi pula dari pikiranku....

karena hingga saat ini paras wajahmu, tutur katamu, tingkah lakumu...seperti cymbal yang terus beradu berisik gaduh dalam tutupan genderang telingaku....

biarlah engkau pergi....

namun beranjak pergi pula dari pikiranku....

karena engkau menjadi penghukum atas diriku kembali kemasa antidiluvium...

biarlah pergi.....

namun jangan biarkan aku punah..............

merpati putih q

Merpati... engkau pergi, tinggalkan aku sendiri di sini,

Sendiri ku menanti, kembalinya merpati putihku...

Merpati terbang tinggi, menembus gelapnya awan kelabu,

Tak mampu ...tangan ini, meraih dirimu kembali lagi...

Walaupun sewindu lagi... ku akan menunggu kamu,

Disaat aku sendiri, kudendangkan lagu tentang rindu...

Ku petik dawai gitar, iringi kepakan sayapmu itu...

Semakin ku bernyanyi, semakin perih terasa di hati...

Seiring hembusan angin...ku salamkan rindu padamu,

Ku harap muncul pelangi...tuk tuntun dirimu kembali lagi...

Kembalilah kau merpatiku...padaku lagi,

Tah kapan kau kembali ...padaku lagi.

Selasa, 31 Maret 2009

sebuah tanya pada debu

Bercermin pada sebutir debu
Berharap tak ada celah lagi diwajahku
Berharap tak ada lagi sebuah pribahasa yang berlaku
Buruk muka cermin dibelah
Ah…sudah biasa

Wahai debu yang aku pungut
Yang menempel ditelapak kakiku
Kuambil dan kupakai kau untuk bercermin
Sebab kaca benggala sudah tak berguna lagi
Terlalu banyak membiaskan fakta dan tragedi
Wahai debu, tunjukkan padaku, rupa yang pasti
Agar tak ada lagi bias-bias yang menyelubungi

Wahai debu….
Darimanakah asalmu
Hingga kau bisa dipakai untuk bersuci
Apakah engkau lebih mulia dari intan dan emas?

puisi adalah mantra

Puisi adalah mantra bagimu
Bacakan puisi pada orang yang linglung
Dan dendangkan lagu untaian jiwa untuk orang bingung
Agar mereka tersadar dari pengapnya arus hidup


Puisi adalah mantra bagimu
Ketika kau sulit menidurkan anakmu
Ambil cawan berisi rendaman kata dalam mutiara
Dan siratkan pada tangis bocah kala malam menjelang


Puisi adalah mantra bagimu
Ketika kau gusar dengan keresahan hatimu
Ambil manuskrip usang yang dulu pernah aku tulis
Dan legalkan pada kesahajaan kata-kata sanguinis

Puisi adalah mantra bagimu
Ketika engkau merasa tidak tenang dengan cintamu
Percikkan anggur cinta untuknya
Dan selipkan sebuah kata makna sayang padanya

di saat sedih dan senang

Ketika kau datang ke dalam hidupku
Biasa saja, tidak ada yang istimewa darimu
Ketika kau mulai menemani hari - hariku
Dan Ketika aku mulai terbiasa dengan kehadiranmu
Untuk menemaniku di saat sedih dan senangku
Aku jadi selalu menantikan kedatanganmu

Dan ketika kau datang untuk kesekian kali menemuiku
Di suatu malam yang tidak pernah ku lupa
Kau datang dan ungkapkan isi hatimu padaku
Juga cinta dan sayangmu
Dan kau pun berjanji padaku
Untuk menemaniku di saat sedih dan senangku

Ketika aku tidak yakin
dengan diriku, dengan dirimu, cinta dan sayangmu
Kau tetap coba yakinkan diriku
Dan merekatkan kembali hatiku yang mulai retak
Ketika banyak orang meragukan cinta kita
Engkau tetap kukuh dengan pendirianmu
Untuk tetap menemaniku di saat sedih dan senangku

Tidak terasa waktu pun berlalu
Sudah tidak terhitung lagi
berapa detik, menit dan jam yang kita lalui bersama
tidak ada lagi hitungan hari, minggu ataupun bulan
namun sudah berganti dengan hitungan tahun
kau tetap setia disisiku
untuk menemaniku di saat sedih dan senangku

Rasa sayangku padamu belum lagi berujung
Masih terus berlayar mencari peraduannya
rasa sayangku tak dapat diukur
dengan tingginya langit, dalamnya laut,
ataupun luasnya samudra
dan aku masih ingin menemanimu
Di saat sedih dan senangmu

Senangnya hatiku hingga saaat ini kita masih bersama
Engkau masih tetap setia padaku
Dan aku pun masih tetap setia padamu
Walau terkadang jarak memisahkan
Kita tetap setia bersama menghadapi liku kehidupan
Yang terkadang naik, terkadang turun
Tak ubahnya roda yang berputar mengelilingi porosnya
Dan kau pun masih tetap setia
Menemaniku di saat sedih dan senangku

Syukur dan terima kasih ku tumpahkan dalam tulisan ini
Syukurku ke hadirat-NYA karena mempertemukan kita
Terima kasihku karena hingga saat ini engkau masih disisiku
Tetap setia menemaniku di saat sedih dan senangku

bayanganmu mengikuti tidurq

Bayang-bayang wajah yang pernah singgah,
Datang dalam berwujud maya,
Dia yang pernah datang hanya melintasi rasa,
Aku tak tahu bagaimana mengusir bayangmu...
Dalam payung kita memang pernah melangkah bersama,
Aku masih ingat waktu itu, dan masih membelenggu di jiwa sepiku,
Dalam bis kita juga pernah celaka bersama,
Peristiwa itu tak pernah sirna dalam anganku.
Aku tak bisa melupakan luka yang masih membiru dalam tubuh,
Kau bahkan tak bisa rasakan bagaimana penderitaan peraasaan,
Kau juga sama sekali tak pernah merasakan ketika jiwa kita kosong.
Walau kita dilain dunia tapi kita punya rasa yang tak pernah dibatasi,
Aku tak bisa menghiasi kata dengan rangkaian kata dusta,
Kau hanyalah sebuah bunga yang semerbak hanyalah sementara,
TAK PERNAH KAU BERIKAN KEABADIAN KEPADAKU

aksara perenungan


"Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar" :y

"Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad" :o

"Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama.
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan" :c

"Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya

Kamis, 26 Maret 2009

Miss You Myspace Comments
MyNiceSpace.com

q menangis lagi

Animated Pictures Myspace Comments
MyNiceSpace.com
Aku menangis lagi………..
Ketika kesunyian kembali menghampiri
Ketika kehampaan menyusup dalam relung hati

Aku menangis lagi…………….
Ketika logika tak menyatu dengan hati

Aku menangis lagi……….
Ku akui aku rapuh tanpamu

Aku menangis lagi………..
Kau tinggalkanku untuk selamanya
Ragamu membeku disana
Tak sanggup ku melihatnya

Aku menangis lagi……….
Aku harus bagaimana????????
Belum siap ku melepasmu
Belum siap ku hadapi semua tanpamu

Aku menangis lagi………
Kini di pusaramu untuk terakhir kali

Aku akan tersenyum untukmu
Akan tetap kulanjutkan hidupku
Kan ku gapai mimpi kita
Seperti pintamu saat itu
Walau rasa raga tercabik tanpamu

Sungguh kau sangat berarti
Semoga kau tenang disana

kabut yang semu

Animated Pictures Myspace Comments
MyNiceSpace.comSenja... Aku tertatih lagi. Sendiri ditemani mimpi. Jalan ini kutapak tepi demi tepi. Bayang-bayang hitam mengitari. Senyum dingin menaungi. Warnai dinding getir. Namun semua hampa... Lembayung sapu cakrawala. Matahari jingga kuhadap. Seredup hati meratap. Wajah demi wajah berkelebat di benakku. Kabur bagai kabut. Semu...

Tak pernah terbayang, pagi berlalu cepat. Tatkala mentari terbit hangatkan nusa. Embun pagi sejukkan rerumputan. Bunga merekah indah. Sampaikan kebahagiaan jiwa. Bangkitkan semangat batin. Temani ruhku yang selalu sendiri. Dalam pergolakan tak bertepi.

Tak pernahkah kau sadar, senyummu hapuskan lara pedihku. Ceriamu sembuhkan sakit hatiku. Semangatmu hangatkan batin yang membeku. Mungkinkah kau mengerti...

Kau hibur manusia yang tergolek dalam senyap ini. Sejenak kau singgah di lubuk hati. Namun tak lagi kulihat kau di sisi. Semua ilusi.

Tak bisakah kau lihat. Goresan penaku bertabur air mata. Tak kudapati matahari. Dingin kelam kini kusanding. Sepi. Lagi...

cinta yang hilang

Fantasy Myspace Comments
MyNiceSpace.com
Kepak sayap merpati
Menutupi angkasa biru
Mendesir angin sang bayu menemani
Membuka tabir tirai semesta

Akan rahasia cinta anak manusia
Yang terluka tersayat memerah

Kepak sayap merpati
Memeluk erat bumi
Yang sarat dengan duka cinta
Membias kesedihan

Tapi eros tetap saja
Melepaskan panah cintanya
Menaburkan cinta nirwana ke alam dunia

Tapi mengapa bias cinta itu
Tercabik dalam hati anak manusia yang terluka

KEONG

perjalanan hanyalah mencari jejak lambang
lambat sebelum ke arah cahaya terang
sungut pun hanya mampu meraba permukaan
tubuhku selalu berdesir ketika berjumpa air bening
bertahun tahun sudah kubersihkan cangkang berlendir
namun selalu kembali ke dalam lumpur
biarlah perjalanan kupahatkan pada gelap malam
agar jiwaku tak karam lagi dan mengungsi ke semak
agar matahari tak menolak ketika kupinang
rencana rencana telah kupetakan di sawah sawah
burung burung hanya menunjukkan jalan
jalan yang lurus tidak berliku dan berjurang
namun burung burung hanya dapat terbang di terang
sedang jauh perjalanan hanya bisa ditempuh
lewat lorong lorong gelap berlumut
akhirnya hanya kelelawar yang menemani
ia pun hanya memberi baju malam yang kelam
ilalang hanya menyibakkan bulu gaibnya
yang akan terbakar esok hari
kalau api itu kawan akan aku ajak menyelam
ke dasar lumpur yang terdalam
agar ia tak panas lagi dan tahu apa harga diri
kutuntaskan saja lendir lendir perjalanan
kuminum sebanyak mungkin air keruh
kumuntahkan dalam setiap doa
kuhancurkan cangkang yang bebal dan tebal
agar aku nampak telanjang di hadapanmu
Fantasy Myspace Comments
MyNiceSpace.com

di saat q terlanjur

Mega putih berkelebat di sore ceria
Bersenandung kata bernada terbawa pesona
Menari angin di balik sela reranting kita
Elok suara merdu bak perindu bercerita

Udara yang terdiam memancar nuansa
Menghadirkan senyum tumpul sang mentari
bias sinar menyurut berubah jingga
Hati merindu teringgat dia tercinta

lamunan hati di altar ketermangguan ada
Menanti tak bertepi dalam sendiri
membayang wajah manis sang bidadari hati
merajut asa tertinggal di antara ruang nyata

Rindu tebalku menyulam pintalan doa
Tanpa lelah Untuk mu yang terindah
Bagaimana kau akan tahu aku disini mengingatmu
Sedang kita selalu Bersapa dalam hampa

Tarian waktu tak terhenti
Berkuasa membawa diri pada masa kepastian
Bagaimana bisa ku membiarkanmu berlalu
Di saat ku terlanjur jatuh hati padamu sayang q
Fantasy Myspace Comments
MyNiceSpace.com

Senin, 23 Maret 2009

baca ya puisi q

Aku bertanya pada hati ku..
Duhai hati,,, milik siapa kau kini
Cinta mu dan sayang mu…
Sekarang tertuju kemana???

Namun hatiku tak bisa menjawabnya
Dia hanya diam membisu
Linglung dan bingung
Hati ku menjadi pusing dan sakit

Duhai hatiku..
Apakah telah ku gadaikan kau
Apakah telah ku dagangkan kau
Apakah telah ku hancurkan hatiku sendiri

Hatiku menjawab dengan lantang

Mengapa tanya pada ku
Tanya pada fikiranmu
Tanya pada otakmu
Telah kau buat aku jadi apa???
Terlalu sering ku dipermainkan
Terlalu sering kau permainkan hati orang lain

Tanya pada setiap sel-sel yang ada di kepalamu
Mengapa kau begitu dungu
Mudah saja memeberi aku pada hati yang lain
Seharusnya kau bisa mengintip di cela-cela ku
Apakah hatinya hanya mempermainkan aku
Atau hatinya sebenaranya mencintai aku

Lihatlah diri ku kini …
Hancur berkeping-keping
Kau dengan santai mengutip serpihan ku lagi
Untuk yang keberapa kalinya
Kau kalah, kau bodoh
Kau biarkan saja ku di tusuk bertubi-tubi

Kini,,,
Saat aku masih perlu disembuhkan
Dengan sejenak waktu untuk bermetamorfosis
Menjadi hati yang lebih baik lagi
Hati yang cerdas, yang tak bisa lagi dipermainkan
Kau tetap saja memasuki hati orang lain ke dalam aku..

Hati ku marah padaku
Hatiku memaki-maki ku

Hati…
Lelahkah kau pada pikiranku
Takutkah kau hancur lagi
Remuk redam dan takkan bisa berbentuk lagi

Hatiku menjawab dengan sedih
Di sela-sela dirinya mengalir darah
Mengalir air mata kepedihan
Dan jeritan yang memilukan

Lihatlah dirimu…
Hatiku berkata sambil terisak
Lihatlah dirimu saja
Kau merasa bingung kan…
Kau merasa dunia telah mempermainkanmu
Kau terus saja tertawa di dalam diriku
Kau tertawa karena kau merasa gila, merasa bodoh

Aku memeluk hatiku
Ku merasakan kedinginannya
Ku merasa kehampaannya, ku merasa kesakitannya kesepiannya

Duhai hatiku
Malang sekali dirimu
Sakitkah keperihan mu itu…
Terlalu sakit kah …

Hatiku berbisik dengan lembut
Bisakah ku seperti dulu
Bersinggasana pada satu tempat saja
Memberi cinta dan kasih yang tulus
Hingga membuat hidupmu setiap detik
Setiap menit, setiap jam kembali berwarna??

Hatiku…
Ku juga merindukannya,
Ku juga sangat ingin menikmati saat kau masih suci
Masih bersih dan putih bagai salju

Tapi tak ingatkah kau
Saat kau memberi cinta yang tulus itu
Kau dianiaya , kau dicambuk
Dengan duri-duri kenyataan
Bahwa dia pergi saja meninggalkanmu
Tanpa alasan yang dapat membuat mu ikhlas
Tanpa obat-obat pelipur lara yang mujarab
Agar kau mudah untuk sembuh
Kau mudah untuk bangkit lagi

Tak ingatkah kau
Masa-masa saat kau merangkak tertatih dan mengaduh
Tak ingatkah kau
Saat kau letakkan hatimu di bawah kakinya
Hanya agar dia kembali
Jangan pernah lupakan
Dia dengan sadis menginjak-injak mu hati…

Hatiku menangis semakin perih
Ku ingat semua
Dan ku ingat saat ku hampir saja kembali utuh
Saat ku hampir saja sembuh dan bahagia kembali
Ku ditikam lagi, ku ditusuk lagi
Dia yang lainnya menyia-nyaikan ku
Bagai aku tak berharga di matanya
Dan pergi tanpa sepatah kata pun
Tanpa alasan yang diberinya
dan tanpa obat pelipur lara juga

Aku menghapus air mata hatiku
Aku membelai hatiku sendiri
Jangan menangis lagi hatiku

Lalu apakah yang kau bisa kulakukan kini untukku
Hatiku membentakku lantang
Apakah kau terus begini…

Begini apanya hati…
Ku juga tak tahu apa yang terjadi pada diriku sendiri??
Ku tak tahu pada siapa sebenarnya ku berikan kau
Pada dia yang dulu sangat ku cintai kah
Pada dia yang lain yang masih ku rindukan kah
Atau pada yang baru saja ku tuntun untuk memasukimu

Hati menjerit
Hati tertawa dengan sebuah kedepresian yang tak tertahan lagi
Ku hanya ingin kembali lagi seutuhnya
Saat ku masih bayi, masih tak tahu apa2
Apa itu cinta Apa itu pengorbanan
Apa itu kasih sayang, apa itu air mata

Aku menjawab dengan pahit
Ku juga sangat ingin seperti itu hati
Ku tak ingin mengenalkan cinta padamu
Ku tak ingin mengenalkan rasa “cinta itu”
Yang ternyata hanya menghancurkan hatimu

Tapi berdayakah ku hati??
Dapatkah ku kembalikan kau ke bentuk semula??
Tak bisa, itu hal mustahil di dunia ini

Hati ku melemah
Dia hanya merasakan kelelahan
Tak ada lagi cinta di diriku
Hati berbisik
Kelak takkan ada lagi yang tersisa dariku
Bila suatu saat nanti ku disakiti lagi,,,,
Takkan ada lagi yang dapat menolongku
Tidak juga pikiran yang logis
Tidak juga teman-temanmu yang setia

Aku menangis tertahan
Maafkan hati
Maafkan lah ku hati…
Ku telah buat mu hancur
Membuatmu menderita

Hati berlalu dari hadapanku
Kembali mengutip serpihan-serpihannya yang masih tergeletak
Yang tak berharga yang tak sempurna lagi

Aku menatap nya terus dengan kasihan
Sekali-kali dia mendesah
sekali kali dia meringis kesakitan

Jual saja aku, dagangkan saja aku
Hatiku berbisik dan berlalu dalam kesunyian

Rabu, 18 Maret 2009

10 ALASAN MENCINTAIMU

Aku butuh teman untuk melalui
Aku butuh kawan untuk berbagi

Aku butuh bayangan untuk mengikuti
Aku butuh mentari untuk menerangi

Aku butuh air untuk menyirami
Aku butuh pohon untuk meneduhi

Aku butuh pagi setelah gelap hari
Aku butuh tempat untuk kudiami

Aku butuh tersenyum setelah bersedih
Aku butuh hati untuk disayangi

Untuk itulah kuingin kau tetap disini

LAGU

sayang aku tahu
kita tak banyak bicara
kau jauh disana
ku menyimpan tanya

sayang aku tahu
kita tak banyak bertemu
namun hanya kamu
yang ada di hati

reff:
jangan sampai kau lukai hatiku
aku resah lalui waktu tanpamu
jangan sampai kau ragukan cintaku
aku takkan membuatmu terluka
meragu… percayalah…

sayang aku mau kita
‘kan slalu menyatu
walau kadang rindu
menyiksa batinku

sayang aku mau
jangan pernah kau meragu
walau aku jauh
hatiku untukmu

jangan sampai kau ragukan cintaku
aku takkan membuatmu terluka
meragu… percayalah…

ADAKAH ENKAU MENCINTAIKU

beribu hari ku lalui bersama mu….
namun kau tak pernah peduli kan hadirku….
berjuta masa ku menemani raga mu…
namun bathinmu tak pernah ingin kan ku…

hingga ambang batas rasa cintaku….
ku langkahkan kaki menjauhi mu….
namun tetap tak kau relakan….
apa yang sebenarnya ada dalam kalbumu???

cinta atau kah sebatas keinginan dan ke egoisan???

ku terdiam sejenak tuk memutuskan…
namun cinta ku pada mu tetap berkobar…
dan kuputuskan untuk tetap tinggal di dekat mu…

hari pun silih berganti…
namun kau tetap seperti yang dulu…
acuh dan tak peduli pada cintaku…

dan hingga batas waktu ini…
slalu dan kan slalu kUpertanyakan…
ADAKAH ENGKAU MENCINTAIKU

AKU KINI DAN JIKA

seperti apa yang telah hujan janjikan padaku.
.seperti apa yang telah awan simpankan untukku.
.seperti apa yang telah gugusan gunung jagakan untukku.
.kini kudapati sebuah jiwa yang dulu tak pernah bernyawa.
.kini kudekap sebentuk hati yang dulu hampa.
.aku mencintainya bukan dengan separuh asaku.
.melainkan dengan separuh nyawaku.
.aku menyayanginya bukan dengan separuh rinduku.
.melainkan dengan separuh otakku.
.aku menyanjungnya bukan dengan separuh naluriku.
.melainkan dengan separuh ragaku.
.dan kini.
.jikalau ia akan berlari jauh.
.jikalau ia telah penat dengan segala yang ia berikan padaku.
.ia curahkan untukku.
.mungkin ia akan membawa.
.separuh nyawaku.
.separuh otakku.
.dan, separuh ragaku.
.dan jika ia telah benar-benar menghilang.
.ia akan menjadi dongeng yang akan kuceritakan.
.pada bintang yang selalu gantikan ia menjagaku terlelap.
.pada angin yang gantikan ia membelaiku dimalam.
.dan pada gugusan gunung yang selalu tegap berdiri.
.melihatku dan nya mengukir senyum.
.merajut sayang.
.menggumpal cinta.
.dihadapnya.
.didepannya.

SENDIRI

masii berpijak pada tanah yang basah, masii bergoyah
:masii halus benangbenang sutra itu melilit, masii terikat
:masii membumbung angan dan asa tentang aku dan dia, masii tak terlupa
:namun ku coba, kucoba berikan sedikit udara
:pada hatiku yang pengap dan sempat pekat
:kucoba untuk pancangkan sebentuk kepercayaan
:pada dirinya yang selama ini telah berusaha menyeka peluhku
:pada dirinya yang selama ini telah menyita sebagian perhatianku
:pada dirinya
:bukan lagi masalah waktu
:namun kali ini adalah bagaimana aku sanggup untuk mengatakan
:mengatakan padanya
:jujur dari hati yang tersembunyi
:bahwa aku, aku tak akan pernah lagi mencintai dirinya yang tlah berlalu
:bahwa aku, aku akan selalu beriringan denganya tanpa bayang-bayang masa lalu
:namun aku belum sanggup
:mungkin suatu saat aku bisa
:mengatakan padanya
:apa yang selama ini aku rasa
:apa yang selama ini aku jaga
:apa yang selama ini aku dekap
:rapat
:dan terhalang
:tentang perasaaan hati
:tentang aku yang mencintai dirinya

RATAPAN DALAM DUKA

Tak akan lagi aku sanggup
Mengepak saya mengitari bumi
Menyibak kabut di pagi
Sungguh aku tak akan sanggup
Walau hanya memandang dunia

Sebab badan ini
Menanggung sakit tiada bertabib
Menanggung lara tiada pelipur
Dirangka sayapku yang patah
Melawan badai tadi siang

Sebab badan ini
Menanggung sakit tiada bertabib
Menanggung lara tiada pelipur
Dihati yang tersayat oleh rasa
Melawan benci diruang cinta

Sebab badan ini
Menanggung sakit tiada bertabib
Menanggung lara tiada pelipur
Dijantung yang tertusuk duri
Hingga aku tiada tersadar lagi
Bahwa aku telah mati

By: EAMEVRIEL

Kupersembahkan puisi ini kepada Dia yang mengajarai aku tentang cinta
Yang mengajari akau tentang kebencian
Yang mengajariku tentang arti hidup

LUKA HATI

Aku disini terdiam
Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut
Seolah cahaya hilang di telannya

Ku mencintai bukan membenci
Ketika ku coba untuk memahami
Arti cinta sebnarnya
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat

Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan
Dengan sebuah silet tajam
Kau sayat seolah kau tak mempuyai rasa

Aku hanya bisa terdiam melihatnya
Seakan pasrah dengan semua
Karma ku mencintai
Buka ,aku yang di cintai

Semoga kau bahagia
Dengan luka ku ini
Semoga kau tenang
Dengan pederitaan hati

Sesungguhnya tuhan melihat
Mendengar
Dan mersakan
Apa yg kurasa
Dia tak diam
Tapi dia selalu mendengar do’a ku

Suatu saat kau akan tau
Arti cinta sebenar nya..

Q CINTA PADAMU

Jika malam semakin kelam,,,

hati ini tertikam kehidupan,,

jika usai bayang mu mengusik kalbu ,,,

maka tidak salah bukan,,,

jika kubisikan perlahan bahwa,,,,

Aku Cinta Padamu,,,,

TENTANG Q DAN DIRIMU

Langkahku terhenti saat hati mulai mencair karena rindu…
Tataplah mentari, karena hari ini semuanya harus kita akhiri
Genggamlah jariku, karena mungkin kita tak mungkin kembali ke masa-masa ini…
Peluk tubuhku ini, karena sungguh… aku ingin..

Pertama ku sentuh warnamu, saat hati ini gersang, penuh dengan debu….
Sperti Oase yg bangkitkan hasrat untuk berbagi angan.. kamu hadir bawakan aku Cinta..
Kamu buat aku tertunduk, merenung, dan menatap jauh ke dalam mata indahmu
Sungguh.., aku telah tenggelam dan hanyut dalam lautan cinta terlarang ini..

Saat kututup mataku, terbersit keinginan untuk bawa kamu jauh kedalam kehidupanku
Saat kuyakinkan hati ini bahwa kamu mampu bertahan dengan semua keadaanku saat ini
Selalu ada sesuatu yang memaksa aku berfikir kembali untuk melangkah lebih jauh
Sampai di Titik ini, aku harus menjawab… mengapa hatiku sering bimbang

Jujur…. dari dalam lubuk hatiku yang paling dalam.. aku katakan…
Aku sayang kamu…… Aku cinta Kamu… Aku akan selalu rindu padamu…..
Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada padamu
Hingga buatlah kamu benci padaku karena perasaanku ini…

12 Des 08, kita putuskan untuk arungi lautan yg penuh gelombang ini bersama-sama
Berbekal hati yg terluka, coba abaikan sakitnya, penuh harap, gantungkan angan diangkasa…
Walau hampir basah pipi ini dengan air mata tak percaya…
Getir…. Saat kau ucapkan setiap kata yang terbungkus cerita tentang kamu dengan dia…

Tapi sudahlah, aku bisa terima semua itu… dan berharap, tak ada lagi cerita yg keluar dari bibirmu tentang masa lalumu itu, karena aku masih ingat jelas rasa sakitnya…

Sejak saat itu, hariku tak lagi membosankan…
Sejak saat itu, ada wajah dan warnamu dalam setiap ruang di hati dan fikiranku
Ada senyummu, pandanganmu dan suaramu di sela-sela aku menghela nafas…
Sungguh, kamu begitu memberi arti di dalam kisah hidupku

Sampai kusadari, aku bukanlah orang yang kau cari…
Aku bukanlah pangeran dalam mimpimu…
Aku bukanlah pembawa bahagian di masadepanmu,
Aku hanya seorang pemimpi, yg dapat halangi kamu untuk temukan belahan hatimu yang lain..

Aku tak bisa menjadi tanpa batas dimatamu…
Akupun Kadang tak bisa selalu ada disisimu saat kamu butuh aku..
Aku tak bisa janjikan waktu-waktu indah untuk kamu,
Aku sadar benar, semua ini menyiksamu… aku dan kenangan-kenangan kita

Bila kita tak mungkin lagi bersatu,…
Sungguh….
Aku akan tetap berusah selalu ada untuk kamu,
Walau tak mungkin lagi hatimu utuh untukku..

Semoga kamu temukan cinta sejatimu, tanpa batas… hingga dunia tau….
Sesungguhnya ada ruang di dalam mata indahmu..
Ruang yang hanya pantas diisi dengan cinta tulus dengan hati…
Aku Cinta Padamu…

Terima kasih, untuk semua sayang dan cintamu.. yg membuat aku akan sangat kehilanganmu..
Jangan lupakan aku.. sungguh, kisah ini jadi penggalan manis dalam hidupku,
Walau “kita cukup sampai disini….”
Mungkin, Sampai aku kembali lagi…

Mungkin…

AMIR CAHYA PURNAMA

KISAH BINTANG YANG TERDEKAT DENGAN BULAN

aku tak mengerti mengapa aku begini
tersiksa batin oleh kata hatiku sendiri

kata hati tuk tetap mencintainya
keinginan untuk selalu buatnya bahagia
anganku di penuhi senyumannya
tangisnya tak henti terngiang di kepalaku

apakah aku benar atau aku salah
apakah aku mencintai orang yang tepat kucintai
atau ini keegoisan dari hati yang telah di butakan oleh cinta

pernah kulihat kisah pedih tentang cinta di luar sana
tapi tak pernah terbayang olehku
aku tersiksa oleh roman cinta yang telah di anugerahkan olehnya
seorang gadis yang takkan mati, selalu tersimpan di hati, dan hanya untukku selamany

PERGI KAU

Kau yang dulu datang
mengetuk jendela hati
memaksa rasa….
terbuka kunci cinta

susah payah…
Ku biarkan kau masuk
mengisi,,,
tahta cinta suci

saat kau raja hatiku
beri warna hidupku
amalkan senyum tulus
bertasbih kalbu suci

waktu yang berjalan
buatmu lupa Akan kerajaan,,,
yang kau tahtai

tinggalkan singgasana suci
tinggalkan semua ketulusan hati

ku terlalu sulit terima
ku kunci pintu hati
tak kan ku buka lagi
karena hanya beri
sakit dihati

kini kau kembali
meminta tahta itu lagi
tapi ku tak perduli

pergi kau…
Jangan pernah kembali
tahta ini bukan milikmu lagi

kerajaan ini tlah terkunci
hanya yang tulus sejati
menjadi raja hatiku
lagi…….

KENANGLAH Q

Kenanglah aku jika tak mungkin lagi kita bersatu…
Ingatlah aku jika tak ada lagi aku di hatimu…
Ijinkan aku memandangmu jika tak mungkin lagi kita bertemu…
Lupakan semua jika tak ada lagi sisa asa di hatimu…

Rasa sesal mungkin tlah melekat di hati ini, membius di setiap kata dan tak mampu lagi untuk berbuat apa-apa. Sudah jauh kini dirimu sulit untuk dibayangkan jika engkau akan kembali. Rindu ini terpaku janji yang sulit untuk di ingkari, entah apa yang terjadi jika aku memohon harapan lagi padamu. Namun tak bisa ku ungkiri aku masih merasakan hadirmu walau aku tak sanggup mengungkapkan kepadamu.Biarlah kenangan membiusku, hadirmu akan menjadi baris cerita dalam hidupku. Walaupun aku harus melupakanmu tapi di dasar hatiku masih terbingkai namamu…

RASA INI TAKAN PERNAH MATI

Hati yang pernah singgah
Rasa cinta yang dulu pernah ada
Mungkin takkan bisa hilang
Hingga terkubur jauh direlung jiwa

Rasa sakit inipun takkan pernah mati
Karna kalian tega mengkhianati
Kasih yang slama ini aku beri
Bahkan oleh kakakku sendiri

Mulai kini putus sudah ikatan kita
Takkan lagi ada rangkaian cerita
Terbersik diri ini ’tuk melihat wajahmu kini tak pernah ada
Karna kalian tlah tega
Menusukku dari belakang hingga tembus tepat didada

Tuhan! Semoga apa yang kurasa mereka juga merasakannya
Lebih dari sakit yang kurasa
Karena mereka tega menyakiti hatiku seperti ini
Luka yang mereka ukir
Tlah menggores luka dihidupku slama ini

SEBUAH KATA

Malam ini ,
ku lihat bayang dirimu dalam kegelapan malam
melangkah menjauh dariku
mendekat pada angin malam dalam kegelisahan

Wajahmu pucat pasi tak seperti biasa
tubuhmu dingin bagai air yg membeku
mulutmu diam seribu bahasa

Apakah yg tlah terjadi ???

Kebisuanmu membuatku tak berdaya , terdiam
habis sudah kata-kata indah dalam bibirku
tenggelam bersama hausnya aku akan ucapanmu
ucapanmu yang slalu ku nanti-nantikan saat kehadiranmu

Bagai hati tersambar petir
saat ku tau , kau menghilang dari hadapku
dan tak pernah kembali di sini bersamaku
untuk menjalin cinta di akhir hidupmu

Aku tau ,
tetapi mengapa ku tak pernah rela melepas kepergianmu
kepergiaanmu yg abadi
menemukan kehidupan yg baru dan abadi

” SELAMAT JALAN KASIH ”
Sebuah kata yg tak pernah bisa ku ucap u/ mu

RELA

Kasihku………..!
Di persimpangan jalan cinta ku,
ku lepaskan dirimu berlalu bersama cintamu.
di Batas kota ini, ku iringi kepergianmu dengan hati Relah
di iringi darai air mata,persembahan terakhir untumu.
kasihku……….!
Aku relah melepas dirimu pergi dari sisiku,
demi masa depanmu, demi kebahagiaan orang tuamu,dan juga….
demi dia yang mencintaimu.
walaupun kini dirimu tla di lain hai
bersama cintamu,
biarlah kenangan ku bawa pergi
bersama bias bayang mu
sebagai pengganti dirimu tuk melepaskan
segala kerinduan di hati ini

Minggu, 15 Maret 2009

ikrar sebuah janji

Broken Heart Myspace Comments
MyNiceSpace.comIndahnya janji yang pernah terikrar
Manisnya cinta yang pernah tercipta
Bagaikan mimpi yang tak pernah berakhir
Sejak kau gantung cinta ini

Meski bibir tak mampu berucap
Meski mulut tak mampu berkata
Namun bulan dan bintang telah pahami
Betapa tulus cinta ini untukmu

Jika rindu ini menjenuh kanmu
Jika sayang ini menyakit kanmu
Jika cinta ini membuatmu menjauh
Aku rela engkau membenci cintaku

Bukannya hati ini tak sakit
Bukannya hati ini tak hancur
Bukannya hati ini tak perih
Hanya kepasrahan yang mengiringi

Terimakasih cintaku
Untuk kenangan yang pernah kau beri
Satu ikrar untukmu
Tak akan kumencari pengganti

menanti dalam sepi

Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tiada yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua,
pada ceritaTiang serta temali.
Kapal,perahu tiada berlaut
Gerimis mempercepat kelam.
Ada juga kelepak elang
Menyinggung muram,
desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan.
Tidak bergerak
Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri.
Berjalan
Menyusur semenanjung, masih pengap harap
Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
Dari pantai keempat, sendu penghabisan bisa berdekap
Kepada kawan………….


Friends Myspace Comments
MyNiceSpace.com

Sabtu, 14 Maret 2009

buatmu sahabatq

Religious Myspace Comments
MyNiceSpace.com
Bagai bintang dan segala kebebasan di angkasa
Bagai cerita tentang rasa surga
Kita bersama

Aneka warna hiasi alur algoritma kehidupan
Terik dan sejuk adalah biasa

Kalianlah sahabat-sahabatku, penyejuk bagi jiwa
Senantiasa mendengar saat kumengeluh, padahal kalianpun sedang berada dalam peluh
Senantiasa membelai saat kukecewa, padahal kalianpun tengah ada dalam gelisah

Kalianlah sahabat-sahabatku, hadiah indah dari surga
Penuntun saat terbuta
Payung saat hujan dan terik
Penerang saat berjalan dalam lorong gelap
Penunjuk saat tersesat
Penegur saat terlena
Pendengar setia saat bercerita tentang segala
Pengangkat saat terpuruk
Ku…

Kalianlah sahabat-sahabatku, keajaiban yang sempurna
Menjadi mata air
Menjadi buku diary
Menjadi motivator
Menjadi boneka
Menjadi guru
Menjadi saudara
Menjadi mata-mata
Ku…

Kalianlah sahabat-sahabatku, keindahan dalam hidup
Warna-warna agung sang pelukis yang dicoretkan dalam lembar hidupku
Komposisi lagu gubahan sang penyanyi yang mengisi semua relung di ragaku
Untaian kata terangkai sang penyair yang menyejukkan rasa panas hatiku

Pernah kita sama-sama tak sejalan
Dan untuk sesaat aku menjadi begitu membencimu
Lalu dengan segera, segala menjadi lebih sempurna
Dan kita tetap bersama

Entah apa jadinya hidupku tanda canda tawa kalian
Takkan ada nada lagu bagi ragaku
Entah apa jadinya hidupku tanpa celotek riang kalian
Takkan ada penyejuk untuk jiwaku

Sahabat, kuyakini inilah takdir
Tuhan yang telah mempertemukan dan mengenalkan aku pada kalian
Menghujamkan di hati-hati kita rasa saling sayang

Dalam banyak waktu yang telah kulewati bersama kalian
Dalam banyak kisah yang telah kualami bersama kalian
Dalam banyak khayalan yang tercipta bersama kalian
Dan mimpi-mimpi yang terinspirasi dari kalian
Sungguh kutelah mendapat banyak hal

Ah, sahabat-sahabatku…
Tak selamanya hidup ini indah, kita tahu itu
Terkadang ada yang datang, dan ada yang pergi
Terkadang hidup begitu membahagiakan, terkadang juga begitu menyakitkan
Terkadang aku menjauh dari kalian
Terkadang kalian menjauh dariku
Tapi itulah hidup, kawan…
Dan begitulah kehidupan
Dunia kadang sangat bersahabat
Tak jarang pula kehidupan menjadi begitu pelik
Begitu pula dengan persahabatan
Persahabatan kita…

Aku telah mencoba untuk selalu tampil sempurna
Menjadi sahabat sesungguhnya bagi kalian
Namun harus ku akui, tak jarang kutemui kegagalan
Hingga aku menjadi begitu menakutkan

Aku telah mencoba untuk selalu tersenyum, membahagiakan kalian
Namun aku menyadari kesalahan
Tak jarang aku menjadi begitu angkuh dan egois
Menyakitkan hati kalian

Sesosok manusia dalam wujud aku
Yang tengah mencari lokasi kedewasaan
Terkadang begitu terpuruk dan menyudutkan kalian

Kekurangdewasaanku, dan segala keterbatasan di diriku
Kebodohanku, dan segala kekhilafanku
Seringkali menjadi jalan buntu persahabatan

Namun, lagi-lagi anugerah Tuhan begitu indah
Kalian kembali tampil sebagai jembatan kebahagiaan
Penuntun ke arah kedewasaan
Menyadarkanku dari segala khilaf
Dan kembali membuatku tersenyum menatap diri sendiri
Ah, kalianlah sahabat-sahabatku, jembatan cinta hidup ini

Dan kini, saat ini, satu bagian dari episode hidup telah ku lalui
Kulalui bersama kalian
Satu jalan baru terbentang di depan
Jalan yang semakin penuh dengan halang rintang dengan satu titik terang
Mungkin kita akan bercerai-berai
Entah bagaimana kelak hidupku tanpa kalian
Namun, aku ingin pastikan, jika kalianlah sahabat-sahabat terbaik yang pernah ku miliki

Entah bagaimana ku harus berucap terimakasih
Membalas segala yang telah kita lalui bersama
Membalas segala keindahan hidup

Yang kuraih hari ini adalah berasal dari cinta kalian
Yang kupeluk hari ini adalah berasal dari semangat kalian
Yang kurengkuh hari ini adalah berasal dari senyum hangat kalian
Dan semangatku hari ini adalah berasal dari tawa membahagiakan dari kalian

Sahabat-sahabatku,
Mungkin mentari kita berbeda
Jalan tertujupun tak sama
Arti keindahan pada diri-diri kita pun tidak serupa

Dan untuk saat nanti yang tak pernah kita pikirkan
Mari jalani saja apa yang ada
Tak usah pedulikan segala
Mari jadikan kisah kita kenangan terindah di saat tua

Dan untuk masa depan yang tak pernah mampu kita ramalkan
Dengan segala pertanyaan tentang masa-masa yang telah kita lalui
Lihat saja segalanya dengan hati, dan pastikan segalanya akan menjadi indah

Jika tak ada kenangan indah yang mampu kuberikan untuk masa depan
Ambillah sebait puisi ini, selipkan dalam hatimu, sirami dengan nyanyian Tuhan

Sempatkanlah untuk memimpikan aku saat kau tidur
Selayaknya aku yang selalu memohon untuk dapat melihatmu dalam mimpi

Dan jawablah segala pertanyaan tentang masa depan dengan doa
Kirimkan doa dan akan ku dengarkan dengan hati

Selasa, 10 Maret 2009

purnama merindu

Purnama Merindu
Song by: Siti Nurhaliza

Bermaknakah tiap baris kata-kata
Ataukah hanya di bibir saja
Bersungguhkah rindu yang engkau pamerkan
Ataukah sekedar lakonan...

**Rindu....
Telah melekat dalam hatiku
Walau awan lalu rindu ku
Tak berubah arah...

Purnama mengambang cuma berteman
Bintang berkerlipan dan juga awan
Siapa tahu rindu yang mencekam
Di hati ku......

Aku meminta pada yang ada
Aku merindu pada yang kasih
Aku merayu padamu yang sudi
Merinduku.....oh....oh..

Back to **

Hiaskanlah cinta di jari manisku
Sinarkan bagai gemerlap kencana
Tanamkanlah kasih dimercu kalbu...
Serikanlah purnama yang merindu....

untuk mu sahabat

Untuk Mu

Mata itu indah
Teduh damai bertahta
Tiada takut akan luka
Hingga airamata itu tak tumpah

Ku tahu kau tahan berjuta rasa
Rasa yang coba kau bagi padaku
Namun tiada daya tuk kau kata
Dan membuat ku diam terpaku

Kau telah ukir berjuta kisah
Lama menanti akan hari indah
Kala sang fajar menerpa
Wajahmu yang kan merona merah

Ada kala saat kau tak kuasa
Menyimpan begitu banyak luka
Namun ku juga sangat tahu
Bahwa kau kan tetap maju

Aku pun tahu hatimu menyimpan sejuta beban
Dan aku pun tahu kau kan tahan
Karena hati mu tulus mengemban
Amanat diri yang kau genggam

Ku hanya ingin kau sadari
Bahwa aku ada disini
Tuk pahami sedih ini
Dan agar kau pun tau aku perduli

Untukmu , ku percaya, hari ini akan berganti
Masa itu akan kembali
Masa saat ia masih perduli
Akan segala beban hati

Untuk mu jua ku kan tetap ada
Untuk mu jua ku kan diam disana
Disudut ruang hati mu yang luas
Menanti saat kau siap bahagia

Untuk mu sahabat ku....

Jumat, 06 Maret 2009

kegelisahan q saat ini

Ku buka mata dan ku lihat dunia
‘tlah ku terima anugerah dunia
Tak pernah aku menyesali yang ku punya
Tapi ku sadari ada lubang dalam hati

Ku cari sesuatu yang mampu mengisi lubang ini
Ku menanti jawaban apa yang dikatakan hati

Apakah itu kamu apakah itu dia
Selama ini ku cari tanpa henti
Apakah itu cinta apakah itu cita
Yang mampu melengkapi lubang dalam hati

Ku mengira hanya dialah obatnya
Tapi ku sadari bukan itu yang kucari
Ku teruskan perjalanan panjang yang begitu melelahkan
Dan ku yakin kau tak ingin aku berhenti

Apakah itu kamu apakah itu dia
Selama ini ku cari tanpa henti
Apakah itu cinta apakah itu cita
Yang ’kan mengisi lubang dalam hati

Jumat, 27 Februari 2009

memoriam

I can taste the dust wipe out my tears

When memory choirs upon the graves

Like the old times we share everything

Dancing the crazy wolf and singing the owl

Upon misery we run happiness

On a plate of rotten bronze

To swallow the fruit of emptiness

Everything is hollow since wind blown you away

My passion and desire committed suicide

Hanging on the ceiling of my broken heart

dari gelap menuju terang



bekas tinggal pada cahaya
kini kelana dalam gelap
berharap bintang tunjuk muara
ditengah keras tubuh meratap

senjata ditangan patah sudah
kuda tunggangan mati terserak
ketika pendosa berburu berkah
dengan hati tak jua melunak

bermandi dosa bersabun taubat
menantang badai sebelum kiamat
cari ilmu biar tak mlarat
walau ajal diambang sekarat

pergi cahaya menyongsong gelap
demi fajar sejuta emas
lewati malam bermodal harap
smoga siang tak juga panas

berumah batu dalam gelap
berlantai tanah berhawa rawa
tak pernah sirna tawa berharap
suatu hari kembali cahya!

Love Myspace Comments

sayang…

aku di sini

cinta ini masuk ke dalam hidupku

cinta ini juga membuatku lemah

senang…

sedih…

semua karena cintamu

kamu membuatku lemah

kamu membuatku sakit

aku letih…

semua karena kamu!!

karena kamu datang ke dalam hidupku

q cinta kamu

Lelahmu jadi lelahku jugaBahagiamu bahagiaku pastiBerbagi takdir kita selaluKecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayakuMembuktikan padamu ada cinta yang nyataSetia hadir setiap hariTak tega biarkan kau sendiriMeski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikatTak bersayap tak cemerlang tak rupawanNamun kasih ini silakan kau aduMalaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Hampamu tak kan hilang semalamOleh pacar impianTetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurnaTapi siap untuk diujiKupercaya diri.. Cintakulah yang sejati
Namun tak kau lihat terkadang malaikatTak bersayap tak cemerlang tak rupawanNamun kasih ini silakan kau aduMalaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Kau selalu meminta tuk terus kutemaniEngkau selalu bercanda andai wajahku digantiRelakan ku pergi.. Karna tak sanggup sendiri
Namun tak kau lihat terkadang malaikatTak bersayap tak cemerlang tak rupawanNamun kasih ini silakan kau aduMalaikat juga tahu.. Aku kan jadi juaranya

Love Myspace Comments

inta memanggilku
Segera kuberlari meghampiri
Meski harus kutempuh
jalan berbatu dan berliku
Kan kuserahklan diri
kedalam rangkulan sayap2nya
Sekalipun duri2 yg bersemayam dibalik sayapnya
akan melukaiku
Ku bisikan cinta
Mungkin cinta kan membawaku
terbang tinggi ke kumpulan bintang2
Namun dia juga akan mencabik2
Satu nafas terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi tercampur
Dalam jubah terpautanTangan kita terikat...
bibir kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap
Adalah sabda pandita ratu
Di luar itu pasirDi luar itu debu
Hanya pasir meniup saja lalu hilang
Terbang tak ada
Tapi kita tetap menari
Tarian cuma kita yang tahu
Jiwa ini adalah tanduDuduk saja

Saat pertama kali ku melihatmu
Jantungku mulai berdegup kencang
Sejak saat itu
Malam-malamku penuh mimpi tentangmu
Setiap kali bersamamu
Serasa ku terbang melayang
Anganku membawamu turut serta
Menghadapi ribuan bintang di langit
Aku jatuh cinta padamu
Jatuh cinta yang pertama
Aku jatuh cinta padamu
Dan kau pun begitu padaku
Ku mohon.. jangan lukai aku..
Ini yang pertama buatku
Ku ingin yang paling indah
Walau pun nanti berpisah
Kisah ini tak kan terlupakan..

Kamis, 26 Februari 2009

back to cute_blog

galeri_cute blog q


Disaksikan senja di ujung cakrawala..
Ditemani angkuhnya bangunan metropolitan,
aku tersungkur tak berdaya..
Aku tak menyerah,
hanya ku merasa lelah..
Aku yang terlampau lemah,
atau kemalasan saja yg mengalahkannya??
Aku sadar, tak pantas aku menyerah dan berputus asa..
Ya Allah..
Jangan biarkan diri ini mjd orang yang lemah dan berputus asa..