Aku ingin musim selatan
Dimana tiupan angin terasa lebih tenang...
Namun...
Saat ini musim barat
Dingin dan berangin....
Kini aku berjalan...seperti nada andante...
tak bisa lebih cepat dari moderato
dan tak bisa lebih pelan dari adagio....
ditengah padang ilalang.... di hiruk pikuknya burung peranjak sayap bergaris....
menatap langit-langit dan menengadah
uh...sedangkah aku terluka ataukah bahagia....?
kulihat auriga lebih seksama..
dilangit sebelah utara.... dikonstelasi berbentuk layangan...
dan ku cari dengan menelaah perlahan...
namun tak kutemui engkau....
karena engaku telah beranjak pergi...
biarlah engkau pergi...tak apalah engkau pergi,...
namun beranjak pergi pula dari pikiranku....
karena hingga saat ini paras wajahmu, tutur katamu, tingkah lakumu...seperti cymbal yang terus beradu berisik gaduh dalam tutupan genderang telingaku....
biarlah engkau pergi....
namun beranjak pergi pula dari pikiranku....
karena engkau menjadi penghukum atas diriku kembali kemasa antidiluvium...
biarlah pergi.....
namun jangan biarkan aku punah..............
suka dengan blog q
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar